Unit PLTA Bakaru merupakan unit pembangkit listrik tenaga air tipe run of river yang memanfaatkan potensi air dari aliran sungai Mamasa dengan kapasitas pambangkit 2 x 63 MW. Berdasarkan desain awalnya, produksi energi listrik pertahunnya dapat mencapai 1.030 GWh.
Pembangunan PLTA Bakaru diawali dengan studi kelayakan dan perencanaan pada tahun1987 dan akhirnya diresmikan pada tanggal 13 Mei 1991 oleh Presiden Soeharto.
Proses pembangkitan energi listrik diawali dengan membendung aliran sungai yang kemudian ditampung di Waduk. Air yang ditampung ini selanjutnya dialirkan melalui Terowongan Pacu Hulu (Headrace tunnel) yang kemudian dilanjutkan ke Pipa Pesat (Penstock) hingga menuju Pusat Pembangkit (Power House). Diantara terowongan pacu hulu dan pipa pesat terdapat tangki pendatar (Surge Tank) yang berfungsi sebagai peredam Water Hammer.
Pada Pusat Pembangkit (Power House), air dari pipa pesat masuk melalui katup inlet (Inlet Valve) yang selanjutnya masuk ke Turbin. Pada turbin ini energi kinetik air diubah menjadi energi mekanik berupa putaran poros yang terhubung dengan generator. Generator berfungsi untuk merubah enegi mekanik menjadi energi listrik. Tegangan listrik keluaran dari generator adalah tegangan 11 kV yang selanjutnya dinaikkan menjadi 150 kV melalui Trafo Step Up sebagai trafo utama untuk kemudian disalurkan ke jaringan transmisi 150 kV.
Lebih lanjut untuk prinsip kerja PLTA (Pusat Listrik Tenaga Air).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar