Minggu, 11 Desember 2016

Prinsip Kerja Motor DC

Pada motor DC terdiri dari kumparan magnet pada stator dan kumparan jagngkar pada rotor. Pada saat kumparan magnet di stator diberi suplai tegangan DC maka akan mengalir arus DC pada kumparan magnet tersebut sehingga menimbulkan medan magnet yang mengalir dari kutub utara ke kubut selatan.

Setelah medan magnet dihasilkan dari suplai arus dc pada kumparan medan di stator, maka selanjutnya adalah memberikan suplai arus dc ke kumparan jangkar di rotor.

Apabila kumparan jangkar yang dialiri arus dc dan diletakkan disekitar medan magnet maka pada kumparan jangkar akan timbul gaya yang besarnya dengan rumus sebagai berikut :


F = B . I . L

F = Gaya yang dialami oleh konduktor (Newton)
B = Kerapatan fluks magnet (Wb/m2)
L = Panjang konduktor (m)
I = Kuat arus yang mengalir pada konduktor (A)

Dalam prakteknya, rotor terdiri dari sejumlah konduktor (Z) dan juga mempunyai beberapa lilitan (a), sehingga persamaan menjadi :



Karena torsi T = F . r, dimana r adalah radius perputaran, maka :



Apabila rotor dari motor listrik berputar, maka pada saat itu prinsip generator berlaku sehingga pada rotor akan dibangkitkan gerak gaya listrik (ggl) yang arahnya menentang ggl yag ada sehingga disebut gaya gerak listrik lawan yang besarnya dinyatakan dengan persamaan :


GGL lawan ini membataasi arus rotor sehingga menjadi tidak sangat besar. Dari persamaan di atas, nilai - nilai P, Z, a dan 60 pada motor merupakan nilai - nilai yang tetap/ konstan (c), sehingga :







Tidak ada komentar: