Jumat, 09 Desember 2016

Sistem Hidrolik


Hai Gan, kali ini Saya akan me-share sedikit tentang Sistem Hidrolik. Ok selamat membaca !!

Sistem hidrolik adalah suatu system pemindah tenaga dengan menggunakan zat cair atau fluida sebagai perantara. Sistem hydraulic ini mempunyai banyak keunggulan dibanding jika menggunakan sistem mekanikal.

Adapun keuntungannya adalah sebagai berikut:
a.       Dapat menyalurkan torque dan gaya yang besar
b.      Pencegahan overload tidak sulit
c.       Kontrol gaya pengoperasian mudah dan cepat.
d.      Pergantian kecepatan lebih mudah
e.       Getaran yang timbul relatif lebih kecil
f.       Daya tahan lebih lama. 





Namun system hydraulik ini juga mempunyai beberapa kekurangan yaitu:
a.       Peka terhadap kebocoran
b.      Peka terhadap perubahan temperature
c.       Kadang kecepatan kerja berubah
d.      Kerja system saluran tidak sederhana.

Hidrolik terbagi dalam 2 bagian :
a.       Hidrodinamika : yaitu Ilmu yang mempelajar tentang zat cair yang bergerak.
b.      Hidrostatik : yaitu Ilmu yang mempelajari tentang zat cair yang bertekanan.
Pada hidrostatik adalah kebalikan dari Hidrodinamika yaitu zat cair yang digunakan sebagai media tenaga, zat cair berpindah menghasilkan gerakan dan zat cair berada dalam tabung tertutup

Tekanan dan Gaya
Untuk menimbulkan tekanan maka fluida harus dikompress. Jumlah fluida yang dikompress dan nilai tekanan tergantung dari gaya yang digunakan untuk mengalirkan fluida dan gaya-gaya yang menghambat (resisting) aliran fluida.

Pompa hydraulic menyebabkan gerakan aliran fluida dan resisting yang diakibatkan oleh sikuit hydraulic.

Hal hal yang menyebabkan aliran fluida terhambat adalah:

a. Beban piston silinder, semakin besar beban semakin besar tekanan yang dibutuhkan.
b. Jika ada back pressure, maka aliran akan terhambat.
c. Sirkuit hydraulic yang ada, hose, valve, fitting, filter dan orifice akan menyebabkan gesekan dan fluida sulit untuk mengalir.

Catatan: Gesekan aliran akan semakin besar jika:
- Bertambah panjangnya pipa atau hose
- Kecepatan oli
- Berkurang dengan besarnya diameter saluran.
- Berkurang karena temperatur oli

Tekanan dan Gaya
• Apabila suatu zat cair mendapat tekanan maka zat cair itu akan selalu mengalir melalui jalan yang termudah
• Karena sifat zat cair tersebut diatas adalah merupakan suatu kelemahan karena akan dapat merusak sistem, misalnya :
a.       Kebocoran pada fitting-fitting yang kendor
b.      Kebocoran pada seal-seal yang rusak

Fluida Hidrolik
Pada system hydraulic, fluida yang umum digunakan adalah oli. Oli yang umum digunakan adalah:
a.       Oli mesin ( Engine oil)
b.      Oli hydraulic (hidrolik oil)
Oli Mesin (Engine Oil)

Kekentalan (viscosity)
Kekentalan oli mesin dinyatakan dalam SAE (Society of Automotive Engineering) dimana makin besar angkanya berarti oli mesin tersebut semakin kental. Contoh SAE 10, SAE 20, SAE 30.
Klasifikasi Oli mesin dinyatakan dalam API (American Petrolium Institute), dimana makin tinggi huruf akhir maka klasifikasi oli makin baik.
Contoh:
Untuk Diesel engine CA, CB, CC, CD
Untuk gasoline engine: SA, SB, SC, SD, SE, SF

Oli Hydraulic
Pada oli hydraulic mempunyai kekentalan dan klasifikasi sebagaimana oli mesin, hanya tidak dinyatakan dalam SAE maupun kode API service.

Sifat oli pada system hidrolik:
a.       Bersifat tidak dapat dimampatkan (uncrompressible).
b.      Bersifat mudah mengalir (fluidity).
c.       Harus stabil sifat fisika dan kimianya.
d.      Mempunyai sifat melumasi.
e.       Mencegah terjadinya karat.
f.       Bersifat mudah menyesuaikan dengan tempat.
g.      Dapat memisahkan kotoran kotoran.

Fungsi fungsi fluida hidrolik:
Transmisi daya Menurut prinsip Pascal, daya hidrolik merupakan hasil kali antara transmisi (tekanan) gaya dengan debit aliran yaitu PQ/60 KW.
Pelumasan Mencegah keausan dan gesekan pada komponen.
Menutup Kekentalan oli akan membantu menutup celah antar komponen.
Mendinginkan Mencegah timbulnya panas, panas yang berlebihan akibat keausan, kehilangan tekanan, kebocoran internal.

Kerusakan Pada Oli.
Penggunaan oli hidrolik harus dijaga dari kerusakan, karena kerusakan oli hidrolik bisa mengakibatkan kerja yang tidak maksimal dari unit. Berikut adalah beberapa penyebab kerusakan oli:
o Kontaminasi (contamination)
Yaitu kerusakan yang diakibatkan pengaruh atau kesalahan dari luar luar oli tersebut.
o Deteriorasi (deterioration)
Yaitu kerusakan oli yang disebabkan oleh pengaruh dari oli itu sendiri
Selanjutnya pada gambar berikut ditunjukan ganguan gangguan yang terjadi jika oli mengalami kerusakan.

Tidak ada komentar: